Langsung ke konten utama

Pentingnya Menjadikan Kepala Desa Sebagai Koordinator Lapangan Dalam Program Stunting


Stunting merupakan masalah gizi kronis yang diabaikan di banyak negara berkembang. Program penurunan stunting memiliki peran penting dalam menangani masalah ini dan melindungi kesehatan anak-anak di masa depan. Namun, program penurunan stunting tidak akan berhasil secara efektif tanpa adanya koordinator lapangan yang efektif dalam menjalankan program tersebut.

Oleh karena itu, penting untuk menyoroti peran kepala desa sebagai koordinator lapangan dalam program penurunan stunting. Kepala desa memiliki posisi yang strategis dalam komunitas, karena dia mengetahui masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat setempat dan memiliki akses ke sumber daya lokal. Dalam hal program penurunan stunting, kepala desa mampu menciptakan iklim kerja sama dan mengatur program dengan baik.

Peran kepala desa dalam program penurunan stunting antara lain adalah: membangun kesadaran dan mempromosikan pentingnya nutrisi yang seimbang, memobilisasi dan melatih relawan kesehatan lapangan, mengkoordinasikan kegiatan antar lembaga terkait, serta memantau dan mengevaluasi keberhasilan program penurunan stunting.

Dalam rangka memastikan keberhasilan program penurunan stunting, peran kepala desa sangatlah penting. Dengan membawa bersama komunitas, lembaga dan sumber daya yang ada, kepala desa dapat menciptakan kolaborasi lintas sektor yang lebih efektif. Ini akan membantu program penurunan stunting menjadi lebih terpadu, berkelanjutan dan terukur dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagaimanakah Menyusun RKA sesuai dengan Program ILP dengan struktur organisasi Puskesmas berbentuk klaster-klaster siklus hidup

**Rencana Kerja Anggaran (RKA)** yang sesuai dengan program **Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP)** di Puskesmas dengan struktur organisasi berbentuk klaster-klaster siklus hidup dapat disusun dengan memperhatikan beberapa aspek berikut: 1. **Klaster Manajemen**: Pada klaster ini, fokusnya adalah mengoordinasikan pelayanan kesehatan primer berdasarkan siklus hidup, bukan lagi berbasis program. Kepala Puskesmas akan menetapkan pembagian seluruh petugas Puskesmas ke dalam klaster dan menetapkan struktur organisasi Puskesmas berdasarkan pembagian klaster ini¹². 2. **Klaster Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak**: Klaster ini mencakup pelayanan kesehatan untuk ibu, anak, dan remaja. Pusat kesehatan akan memberikan paket pelayanan komprehensif di masing-masing klaster ini²⁴. 3. **Klaster Pelayanan Kesehatan Usia Dewasa dan Lansia**: Pada klaster ini, pelayanan kesehatan difokuskan pada usia dewasa dan lansia. Berbagai layanan yang sesuai dengan fase kehidupan akan diberikan²⁴. 4. **Klast

Tips Menentukan Topik Penelitian

*🌻TIPS MENENTUKAN TOPIK PENELITIAN 🌻* *Pilih topik yang sesuai dengan minat*  Pilih topik penelitian yang sesuai dengan minat Bapak/Ibu dan keahlian yang di miliki. Meneliti topik yang Bapak/Ibu minati akan membuat Anda lebih termotivasi dan terlibat dalam proses penelitian. *Tinjau Literatur*  Lakukan tinjauan literatur yang komprehensif untuk mengetahui topik penelitian yang telah banyak diteliti dan topik penelitian yang masih belum tergarap sepenuhnya. Identifikasi kesenjangan penelitian yang ada dan temukan topik yang relevan untuk mengisi kesenjangan tersebut. *Perhatikan Aktualitas dan Relevansi*  Pilih topik penelitian yang aktual (baru) dan relevan/berkaitan dengan permasalahan atau isu yang sedang berkembang dalam bidang ilmu Bapak/Ibu. Hal ini akan meningkatkan peluang diterimanya penelitian Bapak/Ibu di jurnal Scopus. *Pertimbangkan Sumber Daya Tersedia*  Pertimbangkan ketersediaan sumber daya, termasuk waktu, dana, dan fasilitas yang diperlukan untuk penelitian. Pastikan

Desa Adalah Masa Depan Indonesia Yang Gemilang

Keberhasilan pemerintahan desa dapat menjadi bagian penting dari masa depan   Indonesia   yang gemilang. Berikut adalah beberapa alasan mengapa keberhasilan pemerintahan desa dapat berkontribusi pada masa depan   Indonesia   yang gemilang: Pemberdayaan Masyarakat : Pemerintahan desa yang efektif dapat membantu dalam pemberdayaan masyarakat setempat. Melalui partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program-program pembangunan, masyarakat dapat merasakan dampak positifnya dan terlibat dalam pembangunan negara. Pengelolaan Sumber Daya : Desa-desa di  Indonesia  seringkali memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Pemerintahan desa yang baik dapat membantu dalam pengelolaan sumber daya ini secara berkelanjutan, sehingga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan negara. Peningkatan Kesejahteraan : Dengan adanya pemerintahan desa yang efektif, program-program pembangunan dan pemberdayaan ekonomi dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Hal ini dapat