Skrining penyakit jantung bawaan kritis adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kelainan jantung yang memerlukan intervensi segera pada bayi baru lahir. Skrining ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut oksimetri denyut, yang dapat mengukur kadar oksigen dalam darah. Skrining ini dilaksanakan pada bayi berusia 24-48 jam pada tangan kanan dan kaki 1 . Skrining ini penting karena penyakit jantung bawaan kritis dapat menyebabkan kematian atau komplikasi serius jika tidak terdeteksi dan ditangani dengan cepat. Penyakit jantung bawaan kritis dapat menyebabkan sirkulasi darah yang tidak normal, sehingga bayi dapat mengalami sianosis (kulit kebiruan), gagal jantung, atau syok 2 . Skrining ini dapat membantu mencegah hal-hal tersebut dan meningkatkan kualitas hidup bayi dengan penyakit jantung bawaan kritis. Penyakit jantung bawaan kritis adalah kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir dan menyebabkan gejala yang berat dan mengancam jiwa. Penyak
dr. Agus Putu Agung, MAP. Health Consultant, Acupuncture Expert